Buat Surat Pengantar, Cukup Tunggu SMS RT
Geliat Program Smart City di Samarinda
BERAWAL dari keikutsertaan dalam lomba kelurahan terbaik se-Kaltim pada Oktober 2016, Bukuan hadir dengan inovasi penggunaan aplikasi bernama e-Bukuan. Aplikasi tersebut untuk mempermudah birokrasi. Lurah Bukuan Didi Zuliyani mengatakan, e-Bukuan merupakan pengembangan dari blog kelurahan.
Aplikasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa yang tengah menggelar kuliah kerja nyata (KKN) di sana. Cara mengakses
Capaian itu kemudian menjadikan Kelurahan Bukuan sebagai daerah percontohan pelaksanaan program smart city. Pemkot pun kemudian membangun Kampung Informasi dan Teknologi (IT) di sana.
Lurah Bukuan Didi Zuliyani kemudian memaparkan, untuk mengembangkan Kampung IT, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program unggulan. “Ada tiga keunggulan untuk kampung IT. Selain e-Bukuan, ada e-Kelurahan dan e-Suara,” terang Didi.
Dia menjelaskan, e-Kelurahan berfungsi untuk mengontrol aktivitas pemerintahan di kelurahan. Selain itu, sistem informasi kependudukan bisa disadur dari e-Kelurahan. Petugas tidak perlu lagi ribet membongkar berkas untuk mencari data penduduk.
Sementara itu, e-Suara akan dipakai untuk keperluan administrasi tingkat rukun tetangga (RT). Didi menjelaskan, salah satu benefit e-Suara, yakni pembuatan surat pengantar dari ketua RT tidak lagi menggunakan kertas. Ketua RT akan mengirimkan pesan singkat ke petugas kelurahan, serta memberikan kode unik kepada RT sebagai pengganti fisik surat pengantar. “Setelah itu, warga tinggal mengambil berkasnya di kelurahan,” imbuh Didi.
Lanjut Didi, e-Suara sedianya singkatan dari SMS Dua Arah. Jadi, e-Suara adalah aplikasi yang bisa dipakai untuk membuat pesan siaran, layanan atau penyebaran informasi. Selain sebagai surat pengantar RT, sistem ini jadi media penyebar imbauan, informasi, dan undangan ke masyarakat. Untuk warga yang hendak menyampaikan informasi bisa menggunakan aplikasi ini tanpa dipungut biaya. (*/nyc/ndy/k8)
Buat Surat Pengantar, Cukup Tunggu SMS RT